Pages

Selasa, 04 Februari 2014

PRA RANCANGAN KAPAL


Pra Rancangan merupakan langkah awal dalam perancangan suatu kapal, yang bertujuan sebagai pedoman untuk membuat rancangan kapal dengan meliputi beberapa bentuk perhitungan dan penentuan yang meliputi sebagai berikut :
1.      Menentukan ukuran utama
2.      Menentukan besar tenaga penggerak kapal
3.      Penentuan jumlah ABK dan Consumable
4.      Penentuan perbekalan (BBM, air tawar, Oli)
5.      Penentuan kemantapan kapal, yang terkait dengan stabilitas
6.      Penentuan kapasitas muatan kapal, yang terkait dengan kontrol ruang muat
Dalam perencanaan suatu kapal ada beberapa yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :
a.       Type kapal
Pertimbangan ini diambil untuk mengetahui jenis kapal yang akan dibangun agar dapat didesain sesuai dengan kriteria tertentu baik dari segi konstruksi, stabilitas, jenis muatan, maupun dari segi ekonominya. Selain itu digunakan pula untuk membandingkan kapal yang akan didesain dengan kapal yang sudah jadi. Pada tahap pra rancangan ini, telah ditentukan bahwa kapal rancangan yang kan dibuat adalah kapal barang (General Cargo)
b.      Daerah pelayaran
Daerah pelayaran yang akan ditempuh oleh kapal rancangan ini meliputi daerah perairan Indonesia dengan rute trayek Makassar – Ternate dengan jarak 754 mil laut.
c.       Kecepatan kapal
Penentuan kecepatan kapal sangat membantu dalam menentukan besarnya daya mesin utama dan mesin bantu yang diperlukan dalam menggerakkan kapal dan untuk menentukan waktu pelayaran yang berpengaruh pada jumlah consumable. Kecepatan kapal telah ditentukan yaitu 10,8 Knot
d.      Jenis Muatan
Kapal rancangan ini direncanakan untuk mengangkut jenis muatan yaitu muatan beras untuk rute Makassar ke Ternate dan muatan kopra untuk rute Ternate ke Makassar
Dalam tahap Pra Rancangan ada beberapa metode yang dipakai, metode ini antara lain:
-          Metode kapal pembanding
-          Metode Statistik
-          Metode Trial and Error
-          Metode Pendekatan
-          Metode Solusi Komplex
        Pada tahap pra rancangan ini prancang banyak menggunakan metode kapal pembanding. Disamping dengan metode ini lebih mudah, cara pengerjaannya juga lebih cepat meskipun memiliki kekurangan tertentu. Hal itu seperti kurangnya daya kreativitas perancang dan kebanyakan kesalahan yang ada pada kapal yang dipakai dalam metode kapal pembanding sama dengan kapal yang telah dirancang.Selain metode teknik dalam merancang kapal juga memperhatikan aspek ekonomi . 

Ekonomi Perencanaan Kapal
        
        Kapal yang rasional tidak hanya menggunakan satu prosedur untuk mencapai sasaran, tapi semua hal yang penting harus dimasukan dalam pertimbangan.Salah satu prosedur yang perosedur yang sering diabaikan adalah pemilihan ukuran utama dengan menggunakan kriteria ekonomi. Tersedianya berbagai alternatif rancangan kapal untuk memenuhi tuntunan dari tiap operasi pelayaran , konsekwensi dari owner diharapakan bagaimana memilih rancangan kapal yang cocok
        Tinggi rendahnya tarif muatan sanagat dipengaruhi oleh tingkat investasi pengadaannya.Usaha pelayaran dan perkapalan butuh investasi tinggi denagan tingkat pengembalian cukup lamban oleh sebab itu pengadaan harus menghasilkan kapal yang optimal dari segi rancagan , harga maupun saat pengoperasian.Optimasi ukuran utama dilakukan sebagai subjek untuk memberi batasan kondisi pada tonase, daya muat dan kecepatan yang ditentukan oleh pemilik kapal.
      Prosedur optimasi ukuran utama dilakukan melalui dua tahap yaitu :   
      

TAHAP I  = ukuran utam kapal di evaluasi sedemikian sehingga didapat ukuran utama disamping memenuh spesifikasi yang diterapkan pemilik kpal.

TAHAP II = masing-masing variasi yang telah ada dileksi dari tahap pertama yang sesuai dengan spesifikasi pemilik kapal dievaluasi untuk dipilih berdasar pertimbangan-pertimbangan ekonomis.
  Optimasi Ukuran Utama
       Optimal adalah keadaan terbaik dalam mencapai suatu tujuan dengan memperhatikan kendala-kaendala yang mungkin terjadi.Kasus untuk optimasi ukuran utama kapal yang menjadi tujuan melakukan optimasi :
    · Pihak perussahaan pelayaran adalah keuntunagan maksimal, maksimasi tingkat pengembalian dan
      minimasi  tarif yang diisyaratkan.
·  Dari pihak galangan adalahminimasi biaya pembanguna kapal.

Maksimasi Keuntunagan
       Keuntunagan ( P ) adalah pendapatan bersih - biaya tahunan rata-rata. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimalselisih antara pendapatan dan biaya harus sebesar mungkin.Pada optimasi ukuran utama, daya angkut konstan sehingga kemampuan memperoleh pendapatan bersih dalah samadalam hal ini kapal dengan pembangunan rendah akan memberi ( P ) yang besar

Minimasi Biaya Awal
     Optimasi dengan minimasi initial cost menguntungkan pihak galangan dan pihak pemilik kapal. Keuntungan yang diperoleh dari proses optimasi dengan kriteria ini antara lain dalam situasi finansial yang terbatas, owner tertarik pada initial cost yang murah.
  
Maksimasi Tingkat Pengembalian
            Tingkat Pengembalian modal ( I ) dirumuskan sebagai berikut :
                   
                       
                                 i ( % tahun ) = ( pendapatan bersih ) - ( biaya tahunan)
                                                                   ( biaya Pembangunan )

                                                     =       ( keuntungan )
                                                          ( b. pembangunan )
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apapun boleh diomongkan dan diperdebatkan di sini, asal topiknya