Salah satu hal yang penting dipertimbangkan pada
proses peluncuran kapal adalah bagaimana mempersiapkan kapasitas landasan
peluncuran berikut pengaturan dan penempatan sejumlah keel block (profil baja)
dan balok-balok ganjal. Sebab jika pengaturan peralatan peluncuran tersebut
tidak sedemikian rupa sehingga jarak antara balok-balok ganjal (jarak tumpuan)
cukup besar atau bahkan buritan atau haluan kapal yang tidak tersangga cukup
panjang, maka pembebanan yang bekerja menjadi semakin besar.
Hal ini tentu saja akan sangat beresiko baik bagi
landasan peluncuran maupun bagi kapal yang disangganya jika konstruksi yang
digunakan secara keseluruhan tidak mampu mengatasi tegangan yang terjadi.
Namun demikian, dalam fungsinya untuk menyangga
konstruksi bangunan kapal dan menahan gaya berat kapal yang bekerja, selain
pemenuhan kapasitas landasan itu sendiri, ukuran dari landasan peluncuran
berikut kedudukan kapal di atas landasan tersebut sangat penting untuk
dipertimbangkan.
Selain
itu perlu diketahui atau diprediksi kondisi-kondisi yang akan terjadi selama
proses peluncuran tersebut. Oleh karena itu, sebelum meluncurkan sebuah kapal
perlu dilakukan perhitungan peluncuran, karena hal ini akan memberikan kepada
kita gambaran mengenai kondisi-kondisi yang terjadi selama peluncuran, dan
apabila dalam perhitungan peluncuran ditemukan hal-hal yang tidak diinginkan,
dapat segera di antisipasi
Dalam peluncuran kapal
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diketahui sebelum diadakan
peluncuran kapal di antaranya :
Perhitungan
berat kapal yang diluncurkan
Perhitungan berat kapal yang
diluncurkan di sini meliputi :
·
Perhitungan
berat konstruksi lambung
·
Perhitungan
alat peluncuran
·
Perhitungan
berat mesin dan instalasinya
·
Perhitungan
berat poros dan propeller
·
Perhitungan
berat bangunan atas dan rumah geladak
Perhitungan
alat peluncuran
Di mana berat peralatan
peluncuran meliputi semua peralatan peluncuran yang disertakan pada saat
peluncuran, terdiri dari sepatu peluncur, packing, perentang dan balok
peluncur.
Perhitungan
titik berat peluncuran
Langkah pertama pada
perhitungan peluncuran adalah perhitungan berat dan titik berat kapal pada saat
kapal diluncurkan. Selain itu, perhitungan titik berat peluncuran berguna untuk
mengetahui distribusi penyebaran beban tiap-tiap komponen yang ada di kapal.
Perhitungan
sepatu peluncur
Perhitungan sepatu peluncur
dimaksudkan untuk mengetahui ukuran dari sepatu peluncur dan jumlah sepatu
peluncur yang digunakan dalam peluncuran kapal.
Pemeriksaan
kondisi kapal.
Hal ini dimaksudkan untuk
memeriksa bagaimana kondisi kapal pada saat lepas landas apakah kapal dapat
meluncur dengan beratnya sendiri dan apakah kapal mengalami jumping atau
tipping dan bagaimana kondisi kapal setelah meluncur.
Perhitungan
tahap-tahap peluncuran.
Tahap-tahap peluncuran di
sini dibagi kedalam tiga periode yang terdiri dari :
·
Periode
I adalah dimulai pada saat kapal dilepaskan dan berakhir pada saat kapal
menyentuh permukaan air.
·
Periode
II adalah dimulai pada akhir periode I dan berakhir pada waktu kapal stern
lift.
·
Periode
III adalah dimulai pada akhir periode II dan berakhir pada saat kapal terapung
bebas.
Analisa
kecepatan
Analisa kecepatan yang
dimaksud di sini adalah menghitung kecepatan hambatan dan jarak tempuh oleh
kapal, mulai saat diluncurkan, kapal mengapung hingga kapal berhenti bergerak.
Sistem peluncuran kapal
terbagi atas dua yaitu sistem peluncuran melintang dan sistem peluncuran
memanjang. Sistem peluncuran melintang dipakai apabila perairan di lokasi
peluncuran merupakan daerah perairan terbatas (misalnya sungai dan kanal) dan
ukuran kapal yang diluncurkan relatif kecil. Sedangkan sistem peluncuran
memanjang dipakai apabila perairan di lokasi peluncuran cukup luas dan
merupakan daerah perairan terbuka (pantai) serta kapal yang akan diluncurkan
relatif berukuran besar.
gambar kapal di atas spatu luncur