Selasa, 11 Februari 2014

RENCANA GARIS/LINES PLAN


Rencana garis
         Rencana garis menggambarkan bentuk kapal secara grafik. Gambar ini merupakan penampang dari potongan kapal yang terdiri dari bagian potongan arah mendatar memanjang, potongan tegak arah memanjang dan dan potongan arah melintang yang tegak. Pada sebuah kapal terdapat beberapa titik yang dijadikan titik acuan, yaitu :
1.  Perencanaan setengah kapal (Half Breadth Plan)
Bagian ini memperlihatkan bentuk kapal jika dipotong kearah mendatar sepanjang kapal. Kurva ini juga merupakan bentuk garis air untuk setiap kenaikan sarat. Pada bagian ini juga diperlihatkan bentuk deck utama bangunan atas dan pagar dari pelat.
2.  Perencanaan kelengkungan (Sheer Plan)
Bagian ini memperlihatkan bentuk kapal jika kapal dipotong kearah tegak sepanjang kapal, pada kurva ini kita dapat melihat bentuk haluan dan buritan, deack utama dan bulkwark. Garis tegak yang memotong kapal kearah memanjang kapal ini disebut buttoc line.
Dari garis tegak ini kita dapat mengetahui apakah garis air yang kita rencanakan sudah cukup baik atau belum baik. Karena kalau jalanya garis tegak potongan memanjang ini kurang selaras, ini berarti rencana garis yang kita buat kurang baik pula.
3.  Perencanaan Garis Diagonal 
a)      Garis Diagonal adalah garis yang ditarik pada salah satu atau beberapa titik yang ada pada garis tengah membentuk sudut dengan garis tengah itu. Fungsinya adalah untuk mengetahui kebenaran dari bentuk gading ukur tersebut kearah diagonal.
b)      Garis air (Water line)
Jika suatu kapal diiris-iris secara mendatar, maka terjadi beberapa penampang. Luasan-luasan penampang ini yang selanjutnya disebut bidang garis air.
c)      Garis dasar (Base line)
Adalah garis air yang paling bawah, atau WL 0. Garis dasar  ini harus selalu datar kerena garis section diambil berdasarkan garis ini.
d)     Garis geladak tepi
Merupakan garis lengkung dari tepi geladak yang ditarik melalui ujung atas dari balik geladak, makin tinggi pada bagian haluan dan buritan.
e)      Garis Bulwark
Disebut juga garis pagar, berfungsi sebagai pagar agar orang lebih terlindungi ketika sedang melakukan aktivitas diatas kapal.
f)       Garis tegak potongan memanjang ( Buttock Line)
Garis ini akan terlihat jika kapal diiris tegak memanjang dan penampang yang terjadi tegak lurus section dengah arah vertiakal.
g)      Garis Sent
     Adalah garis yang ditarik pada salah satu atau beberapa titik yang ada pada garis center line membuat sudut dengan garis centre line itu.
h)      Gading Ukur ( Ordinat atau Section)
Pada umumnya dalam merencanakan panjang kapal dibagi atas 20 bagian atau 10 bagian yang sama. Gading ukur atau ordinat ini dinomori dari 0 sampai 20 dari kiri.
i)        Rencana Gading
Kegunaanya adalah untuk merencanakan bentuk garis-garis ukur.
j)        Sectional Area Curve (SAC)
    Adalah kurva yang menggambarkan luasan gading-gading untuk masing-masing section. Pada dasarnya section itu adalah sebuah gading semu. Dari kurva SAC ini dapat dilihat banyaknya gading semu yang bentuk dan luasan yang sama (Paralel  Midle Body) dan ini terdapat pada bagian tengah yang berbentuk garis lurus. Fungsi dari kurva SAC ini selain untuk mengetahui bentuk dan luasan setiap gading juga untuk menghitung volume rancangan, dengan cara menyimsomkan luasan section pada kurva SAC.
Untuk menggambarkan setiap section secara aktual  kita   memerlukan :
            - lebar pada garis air konstruksi 
            - tinggi (H), untuk kapal – kapal normal tinggi konstan sepanjang kapal
            - lebar setempat pada upperdeck 
Penggambaran Rencana Garis

Tahap kedua setelah penentuan komponen-komponen dasar pada tahap perencanaan yaitu lines plan. Adapun tahap-tahap tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
a.       Untuk lebih memudahkan biasanya pada ukuran panjang kapal yang cukup besar diambil atau Lbp per 20 bagian. Inilah basis penggambaran lines yang akan membentuk sebuah lengkung kurva yang selanjutnya disebut section area curve (SAC ). Langkah – langkah pembuatan SAC adalah sebagai berikut:
1.   Prosentase luas (didapat dari grafik Deff) dan yang lain terdapat penampang tengah kapal.
2. Prosentase ini sebaiknya dimulai dari tengah kapal pada gading sepuluh sampai AP dan kedepan sampai FP.
3.   Nilai yang didapat digunakan sebagi ordinat
b.    Memeriksa ketelitian besar volume dengan menghitung luas SAC tersebut dengan aturan simpson atau tauran lain, dan sekaligus menentukan titik berat luasan.
c.      Untuk akuratnya luasan ataupun model lambung kapal dibawah permukaan air,  baik kemulusan dan keteraturan lengkung frame yang disaratkan pada ordinat SAC kembali dikoreksi modelnya sampai didapat ordinat-ordinat baru yang sesuai, dimana jumlah ordinat tersebut dimulai ordinat 0 sampai dengan ordinat 6 pada arah vertikal yang tegak lurus dengan panjang kapal.
d.      Untuk type kapal tertentu terdapat beberapa bagian section yang sama besarnya ( pararel midle body ). Yang terlebih dahulu diperiksa radius bilga, baik yamg memiliki kanaikan lantai maupun tidak, yang memili lunas rata maupun tidak rata.
e.       Setelah terbentuk body plan ( pangkal bidang proyeksi ) langkah selanjutnya dibuatlah bentuk model kapal secara memanjang dari ceruk buritan secara horizontal ke ceruk haluan dan bangunan geladak utama sampai bangunan atasnya, yang dikenal nama proyeksi kedua. Dan harus diingat bahwa pada tiap geladak terdapat kelengkungan disebut camber sejajar dengan lebar kapal, sedang yang sejajar dengan panjang kapal sheer standar yang arah lengkungnya berlawanan tapi pada beberapa type kapal seperti kapal penumpang dan ferry, sheer ini terlihat pada bagian depan dari kapal termasuk geladak terbuka.
f.     Untuk melihat proyeksi lebar kapal dapat dibuat sejajar dengan bidang proyeksi kedua hanya sejajar garis lengkung frame dan buttock tampak lurus karena proyeksi dan penggambaran disini sistem setengah lebar kapal namun diperjelas dengan garis – garis bantu, seperti garis WL pada sarat tertentu, gading-gading
dan buttock sebagai potongan memanjang kapal dengan sisi tegak.
g.      Bila ternyata sudah didapat model garis yang bagus, kembali diperiksa dengan garis tertentu/ garis bantu yang disebut “garis diagonal” yang digunakan untuk memeriksa kemulusan pengaturan model gading-gading.
h.      Hal lain yang perlu diperlihakan adalah koreksi luas bidang basah pada sarat maksimum (biasanya pada WL 6) dengan membandingkan luas penampang atau AWL dengan pendekatan empirisnya (AWL = B x LWL x CWL).

                                         gambar. perencanaan setengah body kapal 

                                                 gambar desain perencanaan garis (lines plan)

2 komentar:

  1. kak terima kasih karna ini sangat membantu saya, kak saya ada pertanyaan fungsi dari lines plan tersebut apa ya kak?

    BalasHapus
  2. untuk section L tersebut fungsinya sebagai apa ya dan terletak dibagian mana pada kapal

    BalasHapus

Apapun boleh diomongkan dan diperdebatkan di sini, asal topiknya