Selasa, 11 Februari 2014

RENCANA UMUM DAN TONASE

A.Rencana umum

Rencana umum suatu kapal dapat diartikan sebagai suatu perencanaan penempatan-penempatan ruangan yang berada diatas kapal secara tepat dan termasuk tempat-tempat untuk perlengkapan dan jalan atau tangga dikapal. Pada dasarnya rencana umum adalah bagaimana menempatkan atau mengatur seefisien mungkin ruangan diatas kapal sehingga mendukung pengoperasian kapal tersebut, baik itu ditinjau dari segi teknis atau ekonomis.
Secara umum general arrangement (Rencana Umum) untuk semua tipe kapal, memiliki kesamaan dalam hal fungsi pemanfaatan ruangan. Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menentukan penempatan ruangan utama (Main space) dan batas-batasnya di dalam dan diatas kapal. 
 Ruangan utama yang dimaksud adalah :
  1. Penempatan ruang muat ( Cargo Space )
  2. Penempatan ruang mesin ( Engine Space )
  3. Penempatan ruang awak kapal
  4. Penempatan tangki-tangki (Tank Space )
  5. Penempatan ruang untuk keperluan operasi kapal.
Faktor yang berpengaruh thd Rencana Umum sebuah kapal antara lain :
1.      Untuk kapal kargo harus bisa dipastikan bahwa muatan yang direncanakan harus dimuat dengan biaya semurah mungkin didalam ruang muat yang didesain, juga harus bisa dipastikan muatan dalam keadaan yang baik ditempat tujuan dan dengan methode bongkar muat yang cepat dan ekonomis.
2.       Untuk kapal penumpang, cabin, ruang publik dan pelayanan kepada penumpang harus menunjang kenyamanan penumpang selama dalam perjalanan sehingga memungkinkan para penumpang akan menggunakan kapal yang sama pada kesempatan yang akan datang
3.      Untuk kapal service harus dipastikan bahwa kapal mampu melaksanakan tugas servicenya secara efisien
Desain General Arrangement harus mempertimbangkan kesesuaian dengan rencana garis yang telah dikembangkan, kesesuaian terhadap DWT, kapasitas dan kecepatan yang dibutuhkan.
General Arrangement digunakan untuk beberapa kegunaan, tidak hanya sekedar menunjukan jenis kapal dan featurenya , Galangan kapal juga menggunakan untuk membuat kalkulasi awal biaya pembangunan kapal serta sebagai dasar untuk membuat detail drawing.

Kapal-kapal modern dengan bebrapa perkecualian seperti kapal ikan, kapal tunda dsbnya. Dibangun tanpa sheer, untuk menjamin kebutuhan freeboard yang disyaratkan oleh regulasi, kompensasi bisa dilakukan dengan menambah tinggi geladak pada tengah kapal, kebutuhan freeboard yang lebih tinggi bisa dilakukan dengan menambah tinggi poop deck dan atau forecastle deck.
Tinggi geladak accomodasi tidak boleh kurang dari 2,4 meter untuk memastikan kecukupan head room untuk ABK atau penumpang setelah dikurangi tinggi beam serta kabel dan pipa ventilasi dll.
Bagian belakang Poop deck harus terdapat ruang terbuka paling kurang 5 meter dari stern untuk memberi ruang yang cukup bagi penempatan mesin-mesin geladak pada bagian buritan, seperti capstan, bollard, winch, emergency exit ruang kemudi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apapun boleh diomongkan dan diperdebatkan di sini, asal topiknya